Sepak Bola - Heading

 Sepak Bola - Heading

Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola

Sepak bola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain. Ini lazim disebut sebagai kesebelasan. Pada masing-masing regu atau kesebelasan berusaha mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan.

Karakteristik permainan ini terletak pada pengolaan bola dimana bola harus dimainkan oleh tungkai atau anggota tubuh lain kecuali lengan namun ini tidak berlaku bagi penjaga gawang. Kepala adalah salah satu bagian tubuh yang dapat dipergunakan untuk permainan sepak bola, sehingga dalam keadaan tertentu penggunaan anggota tubuh (kepala) dapat digunakan untuk permainan sepak bola.

Jadi sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga   yaitu   suatu permainan dengan bola yang ditendang dengan menggunakan kaki yang memerlukan fisik, teknik, taktik, dan mental didalam memainkannya. Macam- macam teknik dasar dalam permainan sepak bola yaitu teknik menggiring bola, teknik gerak tipu dengan bola, teknik merampas, teknik khusus penjaga gawang, dan teknik menyundul bola (heading).

Menyundul bola (heading) adalah salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang merupakan paling sulit, oleh karena itu penting dikuasai oleh setiap pemain, karena sangat banyak kegunaannya baik pada saat latihan maupun pertandingan. Adapun cara menyundul bola adalah sebagai berikut :

1.             Kedua kaki dan agak ditekuk sesuai datangnya bola.

2.             Pinggang ke depan, sehingga badan bagian atas agak condong kebelakang.

3.             Kepala agak mendongkak ke atas, pandangan ke bola.

4.             Perkenaan bola pada jidat (kop). Sundul bola lurus ke atas dengan leher mengunci.

5.             Gerakan elastic, saat bola datang disonsong dengan meluruskan lutut yang sebelumnya ditekuk agak dalam, hal ini diikuti oleh gerakan keseluruhan, gerakan tidak ditahan.

6.             Saat perkenaan bola, mata tidak boleh terpejam, karena hal ini mengakibatkan gerakan kaku (Agustian, 2012 : 20).

Menyundul bola merupakan salah satu teknik dasar sepak bola yang menuntut skiil yang tinggi untuk memenangkan bola-bola lambung di atas kepala, baik mengoperkan bola atau mencetak gol ke gawang lawan. Menyundul bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki di atas tanah atau sambil melompat ke udara. Sikap sikap manapun di lakukan,tergantung pada situasi dan kondisi lapangan permainan. Cara yang paling baik untuk meningkatkan keterampilan dalam melakukan heading adalah dengan meningkatkan kemampuan meloncat. Heading juga biasanya digunakan untuk memberi umpan kepada teman atau untuk membuat gol (Riadi, 2012).

Dalam sepak bola, teknik sundulan sangatlah penting. Sundulan dapat di gunakan pada saat bola berada di atas sundulan dapat di gunakan untuk memberi umpan atau membuat gol. Dasar-dasar yang harus di lakukan agar dapat melakukan heading dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Sundulan dilakukan dengan seluruh badan, 2. Otot leher di tegangkan dan leher di tarik, 3. Bola harus mengenai dahi, 4. Mata mengikuti bola (Budi Sutrisno, Mohammad Bazin Khafadi, 2010 : 5).

Faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam menyundul bola antara lain :

(1)        Mata tidak boleh di pejamkan tetapi harus terbuka dan mengikuti arah datangnya bola,

(2)        Bola yang datang di sundul dengan dahi, dan

(3)        Waktu menyundul bola harus diikuti oleh gerakan seluruh tubuh,baik kepala,badan,pinggang,-pinggul kedua lengan maupun kaki.

Para pemain harus sering menyundul bola dengan kuat ke atas dan menjahui daerah pinalti. Ketika seorang pemain menghalang bola dari daerah berbahaya,haruslah menyundul bola jauh-jauh dan dengan cukup tinggi. Di dalam pelaksanaan teknik menyundul bola dapat dilakukan dengan cara berdiri di tempat,dan dapat di lakukan sambil melompat sedangkan perkenaan bolanya dengan dahi bagian tengah,bagian dahi samping kiri maupun kanan. Menyundul bola dengan dahi berartii mempunyai kemungkinan dengan baikbagi pemain untuk mengamati bola dalam permainan, dahi mempunyai daerah yang relatif luas sehinggga ketepatan biasa di pertanggung jawabkan, juga tidakn akan merasa sakit . Untuk menjaga keseimbangan badan maka kedua tangan di rentangkan dan yang terpenting kedua mata harus tetap terbuka. Untuk menjadi pemain sepak bola yang sempurna, Anda harus mengembangkan kemampuan heading yang baik (Joseph A. Luxbacher, 2011 : 87).

Menyundul bola dapat di gunakan untuk mengoper, menembak ke gawang dan untuk bertahan. Permainan yang baik akan tercipta bila selalu di mainkan rendah, namun taktik penyerangan dengan memainkan bola tinggi dapat juga memperoleh hasil yang baik. Pemain-pemaintidak akan dapat menghindari bermain tanpa menyundul bola. Pemain belakang harus ahli dalam hal menyundulbola, bila lawan menggunakan umpan tinggi. Persyaratan utama dalam heading ialah harus di atur ketinggian dan jarak yang secepat mungkin, terutama dalam mempertahankan diri terhadap penyerang (Batty,2008: 111).

Sepak bola adalah satu-satunya permainan dimana permainan menggunakan kepala untuk menyundul bola. Pemain menggunakan jump header (melompat ke atas untuk menyundul bola) untuk mengoper bola pada rekannya, untuk mencetak gol ke gawang lawan dan untuk membuang bola (Abdul Rohim,2008 : 24).

 Dasar Teknik Heading

Menyundul bola merupakan gerakan dari seluruh tubuh, oleh karena itu yang perlu diperhatikan dalam menyundul bola adalah penggunaan dari sekelompok otot-otot besar dari tubuh. Otot-otot leher ditegangkan, melecutkan togok badan dan dahi merupakan bagian kepala yang kontak dengan bola. Menurut anatomi, dahi itu daerah paling menguntungkan untuk menyundul bola. Untuk menjaga keseimbangan badan, maka kedua tangan direntangkan dan yang paling penting mata harus terbuka agar dapat mengawasi bola (Kholik, 2012:25).

Metode Dalam Melakukan Heading

Menyundul Bola Dengan Sikap Berdiri

Pemain dapat mengambil sikap kaki muka belakang atau kedua kaki sejajar, sedang kedua lutut ditekuk. Selama bola melambung mendekatinya, pemain melakukan persiapan gerakan dengan cara mencondongkan badan kebelakang. Berat badan diletakkan pada kaki yang belakang dan lutut ditekuk lebih dalam. Sundulan dimulai dengan gerakan lecutan ke depan dari bagian atas badan dan dengan gerakan lecutan ke depan dari bagian atas badan dan dengan meluruskan kaki yang depan, sampai pemain hanya berdiri pada ujung sepatunya. Kedua tangan diayunkan berlawanan dengan gerakan badan untuk menambah kekuatan (Holik, 2012:26).

Menyundul bola yang dilakukan cara berdiri diperlukan aspek kekuatan otot perut yang dikoordinasikan dengan daya ledak otot tungkai sebagai upaya persiapan pelaksanan sundulan, dimana daya ledak otot tungkai akan memberikan manfaat dalam melakukan sundulan (Huda, 2012 ).

Menyundul Bola Dengan Awalan

Pada dasarnya pelaksanaan sama dengan menyundul bola ditempat. Persiapan gerakan dilakukan selama langkah terakhir sebelum kontak dengan bola, ialah ketika kaki yang di belakang menyentuh tanah. Kaki yang lain menyusul menyentuh tanah selama ayunan badan ke depan. Tetapi persiapan gerakannya tidak secermat seperti menyundul bola dalam sikap berdiri (Holik,2012:27).

Menyundul Bola Dengan Melompat

Menyundul  bola dengan melompat dapat  dilakukan dari berbagai  sikap.  Biasanya  tolakan  dari  sikap  berdiri  di  tempat  dilakukan  dengan  kedua  kaki, sedang menyundul dengan awalan dilakukan dengan tolakan satu kaki. Untuk menyundul bola dengan melompat dapat dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap melompat  dan  tahap  menyundul.  Selama  tahap  melompat,  gerakan  persiapan badan bagian atas dilakukan. Apabila lompatan mencapai titik tertinggi, maka tahap  kedua  dijalankan,  gerakan  menyundul  bola.  Sundulan  kepala  pada  saat  lompatan mencapai titik tertinggi menyebabkan pemain lebih baik pengamatannya karena kekuatan ke atas sudah tidak ada (Holik, 2012:28).

Seperti  yang  dikatakan  sebelumnya  bahwa  untuk  melakukan  gerakan heading sangatlah tergantung pada gerakan keseluruhan tubuh. Otot-otot besar perut memberikan peran yang penting terlaksananya gerakan tersebut demikian juga dengan kekuatan otot perut serta teknik-teknik melakukan heading, saling berhubungan satu sama lainnya.