Tenis Meja – Smash
Cara smash dalam tenis meja kerap dipraktikkan oleh para pemain untuk menyerang maupun mematikan serangan yang diberikan oleh lawan. Layaknya permainan bola kecil umumnya, smash dalam tenis meja dapat dipahami sebagai pukulan keras yang sulit dibendung oleh pihak lawan.
Dalam permainan tenis meja memuat berbagai teknik pukulan, di antaranya pukulan smash, drive, block, chop, dan servis. Keseluruhan teknik pukulan tersebut harus dikuasai oleh para pemain untuk memperoleh hasil pertandingan yang memuaskan.
Berbagai teknik pukulan tersebut, tentunya memiliki fungsi dan karakteristiknya masing-masing. Pun demikian dengan pukulan smash.
Menurut Asri, et al., dalam jurnal berjudul Instrumen Keterampilan Smash dalam Permainan Tenis Meja yang disusun oleh Budi Indrawan, dkk., teknik pukulan smash merupakan pukulan yang keras, cepat, dan menukik. Tak hanya menyerang lawan, pukulan smash juga digunakan untuk mencetak poin dalam permainan.
Jenis-jenis Pukulan Smash dalam Permainan Tenis Meja
Secara umum, pukulan smash dalam permainan tenis meja dapat dibedakan menjadi dua jenis, di antaranya:
Forehand smash
Jenis pukulan keras ini merupakan pukulan menukik yang memosisikan bet di sebelah kanan pemain.
Backhand smash
Berbeda dengan jenis pukulan menukik sebelumnya, backhand smash memosisikan bet di sebelah kiri pemain.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Pukulan Smash
Untuk melakukan pukulan smash, pemain harus memiliki kondisi fisik dan penguasaan teknik yang baik. Menurut sumber yang sama, kedua hal tersebut dapat membantu performa pemain dalam bertanding.
Adapun kondisi fisik yang harus diperhatikan oleh pemain ialah kekuatan, daya tahan, fleksibilitas, keseimbangan, kecepatan, dan koordinasi tangan maupun mata.
Kondisi fisik tersebut secara tak langsung memengaruhi tingkat akurasi pukulan smash. Pukulan yang keras akan menghasilkan poin hingga mematikan lawan, terutama bila bola melambung tepat ke sasaran.
Cara Smash dalam Tenis Meja
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa cara smash dalam tenis meja terdiri dari forehand smash dan backhand smash. Dalam buku berjudul Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan yang ditulis oleh Muhajir, berikut cara melakukannya masing-masing:
- Kedua bahu diputar hingga seluruh tubuh ikut bergerak memutar. Selain itu, perhatikan posisi siku dan tinggi kedua lengan.
- Pukul bola dengan gerakan ke depan secepat mungkin saat bola mencapai titik tertingginya.
- Selama posisi stroke, posisi kepala tetap statis, tetapi kedua bahu berputar sebesar 180 derajat. Selain itu, posisi kaki kiri diarahkan sesuai dengan arah tempat tujuan bola.
- Stroke diakhiri dengan berat badan bertumpu pada kaki sebelah kiri. Lalu, antisipasi pengembalian bola dari lawan.
Backhand smash
- Pemain dalam posisi stance atau jarak kedua kaki lebih lebar dibandingkan jarak antar-bahu.
- Bola dialihkan (drive) dengan keras, tetapi tetap dikontrol dengan baik.
- Saat lawan mengembalikan pukulan bola, pemain mundur satu langkah dengan posisi stance lebih rendah.
- Posisikan bet lebih ke belakang dari posisi sebelumnya. Selain itu, perhatikan posisi bahu dan lengan.
- Untuk memelihara keseimbangan, ayunkan lengan dengan bebas.