Penjelajahan Alam - Susur Pantai

Pengetahuan Dasar Tentang Susur Pantai (SURPAN)

Susur Pantai atau istilah yang kami sebut sebagai SURPAN adalah salah satu kegiatan Ekspedisi dengan hiking yang tidak kalah menarik. Biasanya susur pantai dilakukan untuk meneliti seberapa parah abrasi yang terjadi di wilayah pantai, atau juga dilakukan untuk meneliti keadaan flora dan fauna yang terdapat di daerah pantai. Selain itu susur pantai juga dilakukan sebagai salah satu bentuk aplikasi ekspedisi atau perjalanan jauh yang sudah dilakukan oleh komunitas pecinta alam untuk mendapatkan badge dan Nomor NRP selain itu, susur Pantai tidak kalah menantang dengan kegiatan out door lainnya seperti mountaineering.

Yang membedakannya antara lain medannya; gunung / dataran tinggi, dan laut / pantai / dataran rendah; Tingkat kesulitan, sebenarnya sama-sama sulit akan tetapi dalam susur pantai lebih dibutuhkan kemampuan untuk berenang, selain itu dibutuhkan pengetahuan tentang kelautan seperti besar / kecilnya laju angin, arah angin, waktu (berkaitan dengan saat pasang naik dan pasang surut), dan PPGD.


Perlengkapan Susur Pantai :
- Tenda Doom lengkap + Fly sheet
- Nasting lengkap dengan kompor
- Peralatan masak & makan
- Logistik team selama perjalanan
- Matras
- Trash bag / kantung sampah team

Perlengkapan Pribadi :
- Sandal / sepatu trekking
- Pakaian ganti secukupnya
- Kacamata Hitam (untuk menghindari silau matahari)
- Jaket / sweater
- Raincoat / Ponco
- Kaos kaki & Sarung tangan
- Topi

- Payung

- Sun Block

- Alat Pancing (Kalo2 mau bertahan hidup)

- Obat-obatan pribadi yang diperlukan

- Snack & air minum (Usahakan membawa jerigen 5 liter)

- Uang secukupnya

- Kamera / Dokumentasi (boleh digital, HP, atau yang pakek Roll Film)


Jenis
Ular yang sering kita temui di pantai

1.      Ular Laut - Laticuda sp

2.      Ular King Kobra - Ophiopagus hannah

3.      Ular Welang - Bungarus candidus

4.      Ular Weling - Bungarus fasciatus

5.      Ular Kobra - Naja Spuitatrix

6.      Ular Tanah/ ular gibug/ ular bidudak/ bandotan bedor atau Agkistrodon rodhostoma

7.      Ular Bandotan puspo/ rusel's viper atau Vipera russeli

8.      Ular ekor merah, ular bungka dan keluarga trimeresorus

ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT

Proses terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.

1. Angin laut ( the sea breeze)

Angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat.

2. Angin darat ( the land breeze)

Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.

Sumber : dari berbagai sumber